Bakmi tjo kin

Malam minggu kemarin aku makan di bakmie Tjo Kin jalan Braga Bandung. Sendirian tentu saja, eh ngga ding sama masyarakat yang memenuhi jalan Braga. Makan Bakmie dalam suasana capek, haus, lapar, gerah, rasanya campur aduk.

Malam Minggu di Braga

Ini bukan pertam kalinya aku ke Braga malam minggu. Tapi, kalau ke Bakmie Tjo Kin, ini yang perdana. Kawasan ini emang nggak pernah sepi, apalagi di akhir pekan. Banyak kafe, restoran, dan tempat nongkrong yang seru banget. Tapi, tujuan utama aku kali ini adalah Bakmie Tjo Kin, salah satu tempat makan hits dengan nuansa jadul yang terkenal dengan bakminya yang lezat.

Bakmi tjo kin

Kunjunganku ke Bandung sebelumnya mencoba kuliner jadul juga yaitu Mie Kocok Karapitan. Karena nggak mau jauh-jauh, yaudah deh seputaran Braga aja.

Menu dan Daftar Harga di Bakmie Tjo Kin

Begitu sampai di sana, aku disambut pintu kecil dan tangga. Ternyata lokasinya di lantai 2. Tempatnya sendiri masih mempertahankan nuansa klasik dengan dekorasi yang sederhana ala rumah jadul orang Tionghoa yang dijadikan kedai bakmi. Ujung tangga adalah tempat pemesanan. Nah, berikut daftar menu yang dan harganya.

Bakmi tjo kin

Aku memesan Yamien manis, air mineral dingin, serta bakso goreng. Pembayaranya bisa menggunakan QRIS.

Nuansa Jadul

Daya tarik kedai Bakmie ini adalah nuansa jadulnya. Jadi bangunanya itu sepertinya dulunya ruko atau kantor. Bagian atasnya yang sekarang jadi kedai ada ruangan-ruangan yang bisa jadi kamar atau ruang kerja. Menghadap ke jendela lebar dan terbuka ke jalan Braga.

Bakmi tjo kin

Selain itu perabotan antik juga terpajang indah di sini. Ada foto, cangkir, lemari, mesin kasir, telepon, dan lainnya. Kalau penasaran, bisa cek Instagramnya: Bakmi Tjo Kin.

Pelayanan

Aku ke Bakmie Tjo Kin Braga di peak hour, habis maghrib di malam minggu. Tapi dari saat memesan atau mencari bangku nggak kesusahan. Kasirnya cepat, yang lama biasanya customernya yang galau milih menu hahaha jadi bikin antrean di tangga.

Bakmi tjo kin

Kursi-kursi hampir penuh, tapi aku sabar nunggu ada yang kosong. Nggak lama eh dapat yang dekat jendela. Sebenarnya asik banget kalau ngobrol di sini ya. Tapi sama siapa?

Bakmi tjo kin

Memandangi jalan Braga yang ramai dari lantai 2, akhirnya Aa pengantar bakmie memanggil namaku. Iya, jadi habis mesan langsung cari tempat duduk aja nanti kita yang dicariin sama Aa nya. Pastikan nama kamu nggak pasaran biar ngga ketuker, kalau bingung karena namanya banyak yang sama kayak ‘nurul’ misal…pakai aja nama ‘sayang’, ‘cinta’, atau ‘honey’ kali ya hahaha.

Rasa

Bagi penggemar segala jenis mie, aku suka. Tapi untuk Yamin manis ini, standar manisnya di atas standarku. Dengan ke sotoy an kutambahi bumbu yang ada di meja yang menjadikan yaminku asin hahahaha.

Untuk bakso gorengnya lembut, enak, tapi standar asinnya di atas standar asinku. Semua kuhabiskan, untuk baksonya aku bungkus karena sudah kenyang yamin.

Lokasi

Lain kali akan kesini lagi mencoba menu lain dan minumannya. Bakmie Tjo Kin nggak hanya ada di Braga, ternyata ada tempat lain juga.

  • Cihapit: Jl. Cihapit no 18
  • Braga : Jl. Braga No.85-87
  • Progo : Jl. Progo No.22

Jam buka: Setiap hari pukul 08.00 – 22.00 di cabang Braga, setiap hari pukul 08.00-21.00 di cabang Cihapit dan di cabang Progo.

“Santap Bakmie Selalu Hokie”, slogan dari Bakmie Tjo Kin. Sebuah pengalaman kuliner yang lengkap, menggabungkan cita rasa lezat dengan suasana yang memikat.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *