Pernahkah kamu merasa se-excited ini sebelum terbang? Nah, kalau belum, coba deh kunjungi Bandara Internasional Yogyakarta. Ini bukan sekadar tempat untuk naik pesawat, tapi juga destinasi yang penuh nyeni banget.
Bandara baru Jogja
Pada libur akhir tahun 2023 inilah pertama kalinya aku menginjakan kaki di bandara YIA Kulonprogo. Memang bandara ini masih baru ya, penerbangan komersial perdana mendarat di YIA pada 6 Mei 2019. Dan bandara baru beroperasi penuh pada 29 Maret 2020 menggantikan Bandara Adisutjipto sebagai bandara utama Yogyakarta.
Bandara Adisutjipto, yang sebelumnya menjadi bandara utama Yogyakarta, telah mencapai kapasitas maksimalnya. Bandara ini hanya mampu menampung 1,6 juta penumpang per tahun, sedangkan jumlah penumpang terus meningkat setiap tahunnya.
YIA dirancang untuk menjadi bandara yang tahan bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami. Bandara ini terletak di area yang relatif aman dari bencana alam dan dilengkapi dengan sistem mitigasi bencana yang memadai.
Desain
Pertama kali sampai di YIA, kamu akan langsung disuguhkan dengan desain arsitekturnya yang memukau. Atap bandara berbentuk gelombang yang terinspirasi dari batik Yogyakarta, menghadirkan kesan modern dan tradisional yang berpadu apik. Pintu-pintu yang mirip plengkung gading, juga kolam-kolam yang serupa kolam taman sari.
Ambience jogjanya kerasa banget dari sisi desain interior dan backsound musik gamelan jawa di segala penjuru. Ornamen batik tidak hanya menghiasi atap, tetapi juga berbagai elemen interior bandara, seperti dinding, lantai, dan furniture. Hal ini memperkuat identitas Yogyakarta sebagai kota budaya.
Desain YIA memaksimalkan pencahayaan alami dengan jendela besar dan skylight. Hal ini menciptakan suasana yang terang dan nyaman bagi para penumpang. Dari dalam terminal, penumpang dapat menikmati pemandangan indah landasan pacu, laut lepas, dan perbukitan hijau.
Fasilitas
YIA memiliki berbagai fasilitas penunjang seperti mushola, nursery room, kids zone, spa dan salon, duty-free shop, dan berbagai pilihan tempat makan dan minum.
Cara menuju YIA dari kota Jogja
Ada beberapa cara untuk menuju Yogyakarta International Airport (YIA) dari Kota Yogyakarta, antara lain:
1. Transportasi Umum:
- Bus Damri:
- Tersedia bus Damri dengan rute dari Terminal Giwangan dan Terminal Jombor menuju YIA.
- Tarif bus Damri sekitar Rp 50.000 – Rp 75.000 per orang.
- Lama perjalanan sekitar 1 – 2 jam.
- Kereta Api Bandara:
- Tersedia kereta api bandara yang menghubungkan Stasiun Tugu Yogyakarta dengan Stasiun YIA.
- Tarif kereta api bandara sekitar Rp 20.000 – Rp 100.000 per orang.
- Lama perjalanan sekitar 39 menit.
2. Transportasi Pribadi:
- Taksi:
- Tersedia taksi online dan taksi konvensional yang dapat dipesan melalui aplikasi atau di pangkalan taksi.
- Tarif taksi bervariasi tergantung jenis taksi dan jarak tempuh.
- Lama perjalanan sekitar 1 – 2 jam.
- Mobil Pribadi:
- Anda dapat mengemudikan mobil pribadi menuju YIA melalui Jalan Wates atau Jalan Ring Road.
- Lama perjalanan sekitar 1 – 2 jam.
- Tersedia tempat parkir yang luas di YIA.
3. Sewa Kendaraan:
- Anda dapat menyewa mobil atau motor di berbagai tempat penyewaan di Kota Yogyakarta.
- Tarif sewa kendaraan bervariasi tergantung jenis kendaraan dan lama penyewaan.
Lokasi
Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Kecamatan Temon. Jarak YIA dari pusat Kota Yogyakarta sekitar 40 kilometer.
Niatku yang cuma transit malah jadi bisa menikmati bandara ini. Jadi aku dari Jakarta naik Transnusa, untuk selanjutnya nyambung ke Kuala Lumpur.
[…] Nomor Visa […]
[…] kalinya naik maskapai Malaysia Airlines, sejauh yang kurasakan sih cukup nyaman. Aku berangkat dari bandara YIA Kulonprogo ke Kuala Lumpur Intrenational Airport. Sebenarnya ini adalah penerbanganku untuk umroh […]