Buku berjudul “Jakarta Sejarah 400 Tahun” adalah buku tebal yang kubaca dengan sangat cepat dan nagih. Mindblowing, banyak belajar dari sini termasuk merasa marah juga “kok Jakarta ternyata masih gini-gini aja”. Pantas jika buku ini dilarang beredar di zaman orba, karena tremasuk berani juga penulisnya.
Deskripsi Buku Jakarta Sejarah 400 Tahun
Merupakan buku yang ditulis oleh Susan Blackburn, seorang sejarawan yang ahli dalam bidang sejarah Indonesia.
Judul: Jakarta: A History (original), Jakarta: Sejarah 400 tahun (terjemah)
Format: Paperback, 386 halaman
Penerbit: Komunitas Bambu
Tahun terbit: June 1, 2011 (Pertama diterbitkan tahun 1987)
ISBN: 9786029625639
Review Buku Jakarta Sejarah 400 Tahun
Tentang apa?
Penulisnya menelusuri sejarah Jakarta dan dia memaparkan suatu kontras. Ternyata sejak lama Jakarta hanya kota yang dibangun untuk memenuhi impian para penguasa, kaum aristokrasi uang. Jakarta bukan milik dan untuk kehidupan bersama. Selama hampir 400 tahun, penguasa-penguasa Jakarta menginginkan kota ini menjadi semacam model kota harapan mereka sendiri.
Belanda selama 1619–1949 berusaha menampilkan citra kota koloni kulit putih. Setelah Indonesia merdeka, Sukarno membangun Jakarta dengan monumen dan bangunan megah. Pemimpin besar revolusi ini berharap Jakarta sebagai ibukota menjadi kebanggaan nasional. Sementara pemerintah Orba membanjiri Jakarta dengan investasi asing demi mewujudkan mimpi kota pembangunan ekonomi.
Blackburn juga membahas berbagai aspek kehidupan di Jakarta, seperti kehidupan sosial, budaya, dan politik. Ia membahas berbagai perubahan yang terjadi di Jakarta seiring dengan perkembangan zaman, dan memberikan gambaran tentang bagaimana Jakarta menjadi kota yang penting di Indonesia.
Daya Tarik
Salah satu keunggulan buku ini adalah penggunaan sumber-sumber yang beragam, seperti arsip, dokumen, dan tulisan-tulisan sejarah lainnya. Blackburn juga menggabungkan sumber-sumber tersebut dengan analisis dan interpretasi yang cermat, sehingga membentuk gambaran yang lengkap dan akurat tentang sejarah Jakarta.
Meski buku ini terjemahan, tapi nggak kerasa janggal gitu pas baca. Mengalir saja dan ketika selesai ada perasaan kosong yang hilang “yah udah selesai nih?”
Cocok untuk siapa?
Untuk orang-orang yang tertarik dengan sejarah dan budaya serta traveler. Buku ini semacam panduan menjelajah di Jakarta agar sambil jalan sambil membayangkan. Barangkali jalan yang kita lewati ternyata pernah menjadi rute trem, atau ternyata tak jauh dari tempat kita berdiri terdapat bangunan yang sudah ratusan tahun.
Baca: Cara walking tour sejarah Jakarta
Kesimpulan
Buku “Jakarta Sejarah 400 Tahun” telah menjadi salah satu referensi penting bagi para sejarawan, akademisi, dan pembuat kebijakan yang ingin memahami sejarah Jakarta dan Indonesia. Buku ini juga sangat berguna bagi masyarakat umum yang ingin mengetahui sejarah Jakarta secara lebih mendalam dan menyeluruh.