Hijr Ismail

Hijr Ismail adalah tempat paling menyentuh jiwa raga sepanjang perjalanan umrohku. Jika kita berbicara tentang tempat-tempat sakral di dunia ini, Masjidil Haram pasti akan menjadi salah satu yang pertama terlintas dalam pikiran. Tidak hanya sebagai rumah bagi Ka’bah yang suci, tetapi juga sebagai pusat spiritual bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia. Di dalam kompleks megah ini, terdapat suatu ruang yang mungkin belum begitu banyak dikenal oleh banyak orang, namun memiliki nilai dan makna yang sangat mendalam.

Bagian Asli dari Bangunan Ka’bah

Dulu, Hijr Ismail termasuk bagian dalam Ka’bah. Dalam catatan sejarah Islam, ini adalah tempat di mana Nabi Ibrahim dan Ismail membangun Ka’bah atas perintah Allah. Namun, dalam proses pembangunan tersebut, mereka tidak memiliki cukup batu untuk menyelesaikan dindingnya. Sebagai gantinya, mereka membangun dinding sebelah utara dengan menggunakan batu-batu dari sini. Karena itu, tempat ini dianggap memiliki nilai spiritual yang tinggi, karena merupakan bagian dari asal usul pembangunan Ka’bah.Jadi, sholat di sini sama aja sholat di dalam Ka’bah.

Tempat Mustajab untuk Berdoa

Rasulullah menyebut tempat ini sebagai salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Makanya, nggak heran kalau kamu melihat jemaah berebut masuk ke sini.

Tips Masuk Hijr Ismail

Datang di waktu sepi

Meski nggak pernah sepi-sepi amat, usahakan datang di luar jam sholat utama. Yang kulakukan adalah selama beberapa hari di Mekkah, aku memantau dari LIVE MECCA di Tv yang ada di hotel. Di Masjidil Haram tidak ada tertulis jadwal jam masuknya. Pun tidak ada tertulis kapan dibuka untuk wanita serta kapan untuk pria.

Setelah mengamati, ternyata waktu yang pasti dibuka untik wanita yang lumayan aman adalah usai salat Isya. Aku mengantre sejak jam setengah 10 malam, dan bisa masuk kurang lebih 30 menit kemudian.

Sabar dan ikhlas

Bersiap mental antre, ya! Terutama kalau pas musim ramai, kamu harus sabar menunggu giliran masuk. Berbeda dengan Raudhoh yang sudah terjadwal secara fix, antre untuk masuk ke Hijr Ismail benar-benar penuh perjuangan dan menguji iman.

Sepengalamanku, antrean bisa tiba-tiba dipecah dan ditutup oleh Askar. Bersyukur aku masih masuk ke antrean yang diperbolehkan. Setelah itu, kondisi yang berdesakan akan membuat kita terhimpit dan kekurangan oksigen. Jika kamu merasa lemas, lebih baik mundur demi keamanan.

hijr ismail

Gunakan pakaian yang nyaman, begitupun dengan hijab yang ngga mudah tergeser saat berdesakan. Aku sendiri menggunakan backpack dan kuletakan di depan badan agar tidak tertarik-tarik.

Alhamdulilah setelah terpisah, tergeser, akhirnya bisa masuk.

Jaga kekhusukan di Hijr Ismail

Ingat, ini tempat beribadah, jadi hormati ketenangan orang lain yang sedang berdoa. Salat, berdoa, lalu mendekatlah ke ka’bah. Ya Allah…tumpah semua tangisku di sini. Ada perasaan ‘ngga enak’ sama Allah mau minta ini dan itu. Rasanya setelah dari sana, aku merasa kembali menemukan diriku yang pernah hilang…dan semoga tetap bersama selamanya.

kabah

Kalau kamu berkesempatan mengunjungi Masjidil Haram, sempatkanlah sholat dan berdoa di sudut kecil yang penuh keajaiban ini. Siapa tahu, doamu diijabah dan membawa pulang kenangan manis dari tanah suci. Amiinnn…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *