Hotel-hotel yang disediakan untuk jamaah haji Indonesia di Madinah dan Makkah memiliki beberapa perbedaan, baik dari segi lokasi, fasilitas, maupun kenyamanan. Berikut adalah perbedaan utama antara hotel di kedua kota suci ini:
1. Lokasi dan Jarak dari Masjid

- Madinah: Hotel-hotel yang disediakan untuk jamaah haji Indonesia di Madinah umumnya berada di sekitar Masjid Nabawi. Jaraknya relatif dekat, biasanya hanya sekitar 100-500 meter dari masjid, sehingga memudahkan jamaah untuk melaksanakan shalat lima waktu di Masjid Nabawi.

- Makkah: Di Makkah, hotel-hotel jamaah haji Indonesia tersebar di berbagai kawasan. Ada yang dekat dengan Masjidil Haram, namun ada juga yang berjarak lebih jauh hingga beberapa kilometer. Jamaah yang menginap di hotel yang lebih jauh disediakan fasilitas transportasi berupa bus shuttle untuk mempermudah akses ke Masjidil Haram. Mengenai bus shalawat yang merupakan nama untuk shuttle ini akan dibahas di postingan lain.
2. Fasilitas Hotel
- Madinah: Hotel-hotel di Madinah umumnya memiliki fasilitas yang lengkap seperti AC, restoran, lift, dan layanan kamar. Mengingat waktu tinggal di Madinah biasanya lebih singkat (sekitar 8-9 hari), fasilitas di hotel-hotel ini dirancang untuk kenyamanan jangka pendek. Akan tetapi di hotel Madinah tidak disediakan mesin cuci dan area menjemur khusus.
- Makkah: Di Makkah, fasilitas hotelnya lebih lengkap daripada di Madinah. Sebab jamaah akan cukup lama tinggal di sini. Hotelnyapun cukup besar dengan lobby yang luas. Yang sangat membantu adalah adanya tempat mencuci dan menjemur secara khusus di setiap hotel.
3. Durasi Tinggal
- Madinah: Durasi tinggal di Madinah untuk jamaah haji Indonesia lebih pendek, sekitar 8-9 hari. Selama di Madinah, fokus utama adalah beribadah di Masjid Nabawi, ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Jabal Uhud dan Masjid Quba.
- Makkah: Di Makkah, jamaah haji tinggal lebih lama, sekitar 20-30 hari, terutama selama puncak ibadah haji. Hotel-hotel di Makkah harus siap menampung jamaah untuk jangka waktu yang lebih lama dengan memastikan kebersihan, kenyamanan, dan layanan yang baik sepanjang masa tinggal.

4. Harga dan Kelas Hotel
- Madinah: Hotel-hotel di Madinah yang dekat dengan Masjid Nabawi biasanya memiliki harga yang lebih tinggi, tetapi pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah berusaha memastikan bahwa jamaah mendapatkan hotel yang nyaman dengan harga yang wajar.
- Makkah: Di Makkah, harga hotel sangat bervariasi tergantung pada jarak dari Masjidil Haram. Hotel-hotel yang lebih dekat biasanya lebih mahal, sementara yang lebih jauh memiliki harga lebih terjangkau. Namun, Kementerian Agama berupaya memberikan pilihan yang sesuai dengan anggaran dan kenyamanan jamaah.
5. Suasana dan Lingkungan
- Madinah: Suasana di Madinah cenderung lebih tenang dan damai, dengan lingkungan yang lebih sejuk dibandingkan Makkah. Banyak jamaah yang merasa lebih nyaman beribadah di Madinah karena suasananya yang kondusif.
- Makkah: Makkah, sebagai pusat ibadah haji, memiliki suasana yang lebih ramai dan dinamis. Selama musim haji, kota ini dipenuhi oleh jutaan jamaah dari seluruh dunia, sehingga suasananya lebih padat dan sibuk dibandingkan dengan Madinah.

Perbedaan-perbedaan ini menjadi pertimbangan penting bagi jamaah haji Indonesia dalam mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji.