Keraton Kasepuhan Cirebon adalah salah satu kompleks keraton tertua di Jawa Barat yang menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang luar biasa. Dibangun pada abad ke-15, keraton ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang Kesultanan Cirebon yang pernah berjaya di masa lampau. Bagi para pecinta sejarah dan budaya, mengunjungi Keraton Kasepuhan adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Di kota Cirebon juga ada keraton Kanoman, jangan lupa kesini juga ya.
Menelusuri Jejak Sejarah
Memasuki kompleks keraton, pengunjung akan disambut dengan arsitektur bangunan yang megah dan penuh dengan corak budaya Jawa, Tionghoa dan Islam.
Keraton Kasepuhan di Cirebon, Jawa Barat, merupakan sebuah kompleks istana yang terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi dan makna tersendiri.
- Pendopo: Pendopo adalah ruangan terbuka yang merupakan pusat kegiatan resmi di dalam keraton. Biasanya digunakan untuk upacara-upacara adat, pertemuan penting, atau penyambutan tamu-tamu kenegaraan. Pendopo sering kali dikelilingi oleh tiang-tiang yang tinggi dan dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah.
- Bangsal: Bangsal adalah ruangan dalam yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan istana yang lebih formal. Biasanya terletak di sekitar pendopo dan merupakan tempat untuk pertemuan-pertemuan tertentu, seperti rapat kerajaan atau penerimaan tamu istimewa. Bangsal sering kali dihiasi dengan hiasan-hiasan ukiran kayu dan kain-kain batik yang mewah.
- Museum: Gedung Pusaka adalah tempat penyimpanan berbagai pusaka dan artefak bersejarah yang dimiliki oleh keraton. Di dalam gedung ini, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi yang memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang tinggi bagi masyarakat Cirebon.
- Taman: Di sekitar kompleks Keraton Kasepuhan, terdapat taman yang indah yang ditanami dengan berbagai jenis tanaman dan pepohonan. Taman ini memberikan suasana yang sejuk dan menenangkan bagi pengunjung yang ingin berjalan-jalan atau sekadar duduk santai menikmati keindahan alam.
- Sumur Keramat: Di dalam area Dalem Ageng Pakungwati ada sumur-sumur keramat, aku sih ya cuci muka tapi buat menyegarkan badan saja setelah berkelililing area keraton.
Harga Tiket
Kawasan keraton kasepuhan ini sudah terorganisir, jadi ada loket tiketnya dan ada guidenya. Ngga kebayang kan kalau keliling keraton tanpa pemandu, atau pemandunya ngga resmi gitu malah takut nyasar ahhaha.
Untuk wisatawan lokal, bis apakai tiket terusan seharga 25ribu rupiah. Asli deh itu ngga cukup sejam buat muterin keraton dari Sitinggil di depan-langgar-bangsal-Istana Pakungwati-museum.
Lokasi
Keraton lokasinya mudah banget dijangkau, kota Cirebon kan ngga begitu luas yah. Kalau mau kesini bisa pakai kendaraan pribadi lalu parkir di depan area loket (ada tempat parkirnya).
Setelah dari keraton bisa main ke alun-alun di depanya atau Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Semua itu punya nilai sejarah tinggi karena berasal dari abad ke -15.
Tips Berkunjung
- Waktu terbaik untuk mengunjungi Keraton Kasepuhan adalah di pagi hari atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas. Aku sendiri start keliling keraton jam 08.30 pagi, pengunjung belum terlalu ramai dan masih adeeem.
- Gunakan alas kaki yang nyaman karena Anda akan banyak berjalan kaki. Asli deh ngga bohong, rutenya panjang nan berliku.
- Jagalah kebersihan dan kelestarian kompleks keraton.
[…] pelaksanaan di tahun – tahun sebelumnya, aku semakin tertarik. Aku suka menjelajah tempat-tempat bersejarah, sepertinya belajar basic survival akan membuat penjelajahanku yang semakin menantang […]