Akhirnya merasakan naik kereta panoramic setelah sekian lama diluncurkan. Perjalanan dari Jakarta ke Bandung maupun Bandung ke Jakarta telah menjadi salah satu rute favorit bagi banyak orang, baik untuk keperluan bisnis maupun rekreasi. Salah satu cara menikmati perjalanan ini adalah dengan menggunakan kereta api wisata panoramic. Aku berkesempatan mencoba kereta api ini dan ingin berbagi pengalaman serta informasi terkait harga, fasilitas, dan perbandingannya dengan gerbong biasa dan kereta api cepat Whoosh.
Kesan Pertama
Bandung sedang adem hari mnggu itu, dan perasaanku sedang ceriaaaa berbunga-bunga. Entah aku kesurupan apa gimana, kok bisa memesan kereta panoramic. Padahal biasanya cukup dengan kereta ekonomi, heuuu.
Ketika aku pertama kali melangkah ke dalam kereta api wisata panoramic, hal pertama yang menarik perhatian adalah desain interiornya yang modern dan luas. Jendela besar di kedua sisi kereta pasti akan memberikan pemandangan yang sangat indah sepanjang perjalanan. Dari pegunungan hingga perkampungan kecil, semuanya terlihat begitu jelas dan menakjubkan.
Fasilitas Kereta Panoramic
Baru masuk gerbong langsung disambut 2 pramugari yang ramah, lalu ada area khusus meletakan bagasi (ini nggak ada di gerbong biasa meski eksekutif). Kondisi gerbong sangat lapang bahkan ada meja bar untuk menyajikan minuman dan tempat mangkal mba dan mas pramugari.
Kursi-kursinya dirancang dengan kenyamanan maksimal dan dilengkapi dengan ruang kaki yang luas. Ini adalah hal yang sangat penting, terutama untuk perjalanan yang memakan waktu beberapa jam. Setiap kursi juga dilengkapi dengan meja kecil dan port USB untuk mengisi daya perangkat elektronik.
Ternyata selama perjalanan, kita akan mendapatkan snack box yang berisi roti dan popcorn. Selain itu minuman hangat baik kopi maupun teh juga free flow loh selain air mineral di dalam snack box tersebut. Kalau mau memesan makanan lainya ya normalnya di gerbong umum, tetap bayar.
Toiletnya luas, bersih, wangi, serta terpisah dari gerbong umum. Nggak bisa dipinjam sama penumpang gerbong reguler karena letaknya paling belakang. Oiya, penumpang dari gerbong lain tidak diperkenankan masuk ke gerbong panoramic, akan ditanya dulu identitasnya oleh pramugara dan pramugari.
Harga Tiket
Kereta api panoramic memang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan gerbong eksekutif biasa. Harga tiketnya berkisar antara Rp 350.000 hingga Rp 500.000 per orang, tergantung pada hari dan ketersediaan kursi. Meskipun lebih mahal, harga ini sebanding dengan fasilitas yang ditawarkan. Tapi tentu bukan untuk kaum mendang-mending.
Kereta Wisata
Kereta panoramic ini masuk kategori kereta wisata. Yang membedakan dengan gerbong umum adalah adanya announcer yang akan bersuara ketika melewati tempat bersejarah misalnya jembatan Cikubang atau Terowongan. Lumayan lah yah,,,sedikit nilai tambah hehe.
Perbandingan dengan Gerbong Biasa dan Kereta Api Cepat Whoosh
Jika dibandingkan dengan gerbong eksekutif biasa, kereta api wisata panoramic jelas menawarkan pengalaman yang lebih mewah dan nyaman. Gerbong biasa memang sudah cukup nyaman, namun tidak memiliki pemandangan panorama dan fasilitas tambahan seperti di kereta wisata ini.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan kereta api cepat Whoosh, kereta panoramic menawarkan pengalaman yang berbeda. Kereta cepat Whoosh memang bisa membawa penumpang dari Bandung ke Jakarta dalam waktu yang jauh lebih singkat, yaitu sekitar 40 menit. Namun, kereta cepat ini lebih mengutamakan efisiensi dan kecepatan, bukan pengalaman perjalanan.
Jika kamu lebih mengutamakan menikmati pemandangan dan mencari pengalaman perjalanan yang santai, kereta api wisata panoramic adalah pilihan yang tepat. Namun, jika waktu adalah prioritas utama Anda, kereta cepat Whoosh tentu lebih cocok.