Ini adalah daftar kuliner legendaris Jakarta yang aku jelajahin selama tahun 2023. Dari yang kaki lima hingga yang berlokasi di galeri seni zaman Hindia Belanda.
Maison Weinner
Maison Weiner Cake Shop adalah toko roti tertua di Jakarta yang sudah berdiri sejak tahun 1936. Toko ini terletak di Jalan Kramat II No. 2, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
Hingga saat ini, Maison Weiner masih mempertahankan resep-resep asli yang digunakan oleh Lee Liang Mey. Roti-roti di Maison Weiner dibuat dengan bahan-bahan berkualitas dan tanpa pengawet. Hal ini membuat roti-roti Maison Weiner memiliki rasa yang khas dan lezat.
Es krim Baltic
Es krim ini sudah ada sejak tahun 1939 dan masih bertahan hingga saat ini. Es Krim Baltic terkenal dengan cita rasanya yang khas dan terbuat dari bahan-bahan alami.
Pada tahun 1960-an, Lie Tjeng Tjoan membuka cabang Es Krim Baltic di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Cabang ini pun menjadi salah satu cabang Es Krim Baltic yang paling populer.
Hingga saat ini, Es Krim Baltic masih menjadi salah satu es krim favorit di Jakarta. Es krim ini tersedia dalam berbagai varian rasa, mulai dari rasa cokelat, vanila, stroberi, hingga durian.
Nasi Kapau Senen
Warung Nasi Kapau Senen ini adalah surganya para penggemar masakan Padang. Begitu berjalan melewati trotoar jalan di sini, aroma rempah-rempah khas Minang langsung menyambut. Juga asap pembakaran ayam bakar, ikan bakar, atau nasi lamang. Suasana yang ramai dengan pelanggan yang asyik menikmati hidangan membuat tempat ini semakin membuat tergoda untuk mampir.
Cakwe koh Atek Pasar Baru
Berada di gang di Pasar Baru, cakwe ini sudah ada sejak 1971. Antrenya panjang, kalau beli harus ngelist dulu. Heran deh, padahal cuma nempel di ruko gitu dari dulu. Luar biasa!
Bakmi Gang Kelinci
Cabangnya sudah banyak, awalnya di gang sempit pasar baru. Meskipun berada di dalam gang sempit, tapi Bakmi Gang Kelinci sudah ada sejak tahun 1957 dan selalu jadi tujuan sampai kini. Meski termasuk chinese food, tapi halal yah.
Tugu Kawisari
Tugu Kawisari Cafe & Eatery adalah sebuah kafe yang menyajikan makanan dan kopi yang terinspirasi dari keindahan alam dan hasil bumi perkebunan kopi Kawisari milik Tugu Hotels & Restaurants. Perkebunan kopi Kawisari merupakan salah satu perkebunan kopi pertama di pulau Jawa, terletak di lereng Gunung Kawi dan Gunung Kelud, di ketinggian 600-1.000 meter di atas permukaan laut.
Tugu Kawisari menyajikan menu khas Indonesia khususnya disesuaikan dengan yang disajikan di kebun kopi. Aku sendiri menyantap nasi jagung yang disajikan dalam besek, lengkap dengan ikan asin dan bakwan jagung. Sedap sekali! Nama resminya Nasi Jagung Tompoh Kawisari. Terdiri dari Nasi jagung, sayur lodeh campur, urapan sayur, ayam goreng Kawisari, ikan asin bulu ayam dan sambal tempe dengan harga 55k untuk dine in.
Kunstkring Paleis
Gedung Bataviasche Kunstkring yang adalah galeri seni terpandang di Hindia Belanda. Diresmikan pada 1914, Kunstkring diambil dari bahasa Belanda berarti lingkaran seni. Kunstkring dirancang dengan arsitektur unik beraroma Art Neuveau dengan lingkungan luas, terbuka, dan rindang. Di bagian atas terdapat balkon yang menhadap hamparan taman dan pertigaan jalan. Kalau kondisi sekarang sih, sebelah kanan ketambahan rel kereta. Indaaah banget deh.
Sesuai dengan sejarahnya yang kaya, The Tugu Kunstkring Paleis menampilkan berbagai menu mulai dari masakan Barat, cita rasa Asia Tenggara, dan masakan asli Indonesia. Restoran ini juga memiliki sudut kue dan kopi, di samping bar dengan koleksi anggur berkualitas yang sangat banyak.
Setelah ini pegikemana?
Tentunya masih banyak kuliner legendaris Jakarta yang belum aku cobain, misalnya saja soto betawi haji Mamat atau nasi goreng kebon sirih. Nah, nasgor ini sebenarnya aku pernah coba sih tapi nggak sempat foto-foto untuk blog,,.jadi perlu kesana lagi.
[…] penggemar nasi Padang dan nasi kapau, aku sudah nyobain segala rupa. Tapi, di beberapa restorang Padang ada yang nasinya enaaaak banget. […]