Malaysia Airlines YIA ke Kuala Lumpur

Pertama kalinya naik maskapai Malaysia Airlines, sejauh yang kurasakan sih cukup nyaman. Aku berangkat dari bandara YIA Kulonprogo ke Kuala Lumpur Intrenational Airport. Sebenarnya ini adalah penerbanganku untuk umroh akhir tahun 2023 yang juga akan nyambung dengan maskapai ini keesokan harinya.

Rute Baru

Rute YIA-KLIA ini termasuk masih baru dan menjadi favorit jamaah umroh. Maskapai Malaysia Airlines akan melayani penerbangan 2 kali dalam seminggu yaitu pada hari Rabu dan Minggu, tiba di YIA pada pukul 19.30 WIB dan berangkat kembali pada pukul 20.30 WIB.

Gate Keberangkatan

Nomor peberbangan yang dipakai untuk aku berangkat dari YIA adalah MH 856 dari hate 1A. Sebenarnya nggak begitu ribet terbang dari bandara YIA karena tak seluas Soeta.

Jenis Pesawat

Konfigurasi pesawat yang digunakan adalah 3-3 untuk ekonomi dan 2-2 untuk bisnis. Jumlah total penumpangnya sekitar 150an. Saat itu penuh diisi oleh jamaah umroh.

Adapun lamanya penerbangan adalah 2 jam 50 menit (dengan waktu di Kuala Lumpur 1 jam lebih cepat daripada WIB).

Pelayanan

Yang menarik bagi jamaah umroh ketika naik pesawat ini adalah karena bahasa yang digunakan bahasa melayu. Kebanyakan jamaah umroh adalah orang-orang yang belum pernah naik pesawat dan bahkan tidak bisa berbahasa Inggris…jadinya tidak ada masalah dengan bahasa di dalam pesawat.

Kelengkapan di seat ekonomi ada selimut dan headset serta TV untuk entertainment. Untuk pilihan makan berat yang ditawarkan berupa ayam dengan nasi dan ikan dengan kentang. Aku sendiri memilih menu ikan. Rasanya cukup pedas, terasa bumbunya, dan mengenyangkan. Untuk pulang dari KUL ke YIA aku memilih sate ayam dengan nasi.

Kenyamanan

Karena itu flight malam, usai makanan dibersihkan maka lampu dimatikan dan penumpang masuk ke alam mimpi di langit menuju negeri jiran. Cukup nyaman hingga aku terbangun sesaat menjelang pesawat landing. Tak ada kendala yang kurasakan seperti dengung pada telinga maupun goncangan saat touch down.

Di KLIA

Ini bukan pertama kalinya aku mendarat di KLIA, tapi mendarat tengah malam saat badan lagi capek-capeknya tentu butuh perjuangan extra. Dari gate kedatangan, aku harus naik bus dulu lalu masuk area gedung lagi untuk ke area imigrasi. Rasanya benar-benar melayang-layang hahaha. Apalagi harus sambil geret koper kabin.

Hallo again KL…..!!!!