Pulau Onrust adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Teluk Jakarta, Indonesia. Pulau ini memiliki sejarah yang kaya dan berperan penting dalam perkembangan sejarah kolonial Belanda di Indonesia. Selain sebagai galangan kapal sejak abad 17, pulau onrust juga pernah menjadi tempat karantina jamaah haji di masa kolonial sebelum dan sesudah dari tanah suci.
Pulau Onrust Kepulauan Seribu

Pada abad ke-17, Belanda mulai membangun pangkalan kapal di Teluk Jakarta untuk mendukung perdagangan rempah-rempah dengan Hindia Timur. Pulau ini dipilih sebagai lokasi strategis untuk membangun galangan kapal dan fasilitas terkait lainnya. Nama “Onrust” sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti “tidak pernah tidur” atau “gelisah”, mungkin karena pulau ini digunakan sebagai tempat perbaikan kapal dan perawatan para awak kapal yang sakit.
Museum Pulau Onrust
Salah satu museum di Indonesia yang menyimpan peninggalan bersejarah dari masa kolonial Belanda. Museum ini terletak di Pulau Onrust, yang merupakan salah satu dari gugusan Kepulauan Seribu yang berada di lepas pantai Jakarta.

Pulau ini pertama kali dihuni oleh orang-orang Portugis pada abad ke-16. Pada tahun 1607, pulau ini dikuasai oleh Belanda dan dijadikan sebagai salah satu pusat kegiatan mereka di Nusantara. Di sini Belanda membangun berbagai macam bangunan, seperti rumah sakit, barak karantina haji, penjara, dan makam.

Museum didirikan pada tahun 1977. Museum ini menyimpan berbagai macam koleksi benda bersejarah, seperti keramik, guci, dan peralatan rumah tangga yang berasal dari masa kolonial Belanda. Selain itu, di museum ini juga terdapat diorama yang menggambarkan kehidupan masyarakat di sini pada masa lalu.
Tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik di Kepulauan Seribu. Selain untuk melihat koleksi benda bersejarah, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alamnya. Pulau dikelilingi oleh pantai yang indah dengan pasir putih dan air yang jernih. Pengunjung juga dapat melakukan berbagai kegiatan seperti memancing di pulau ini.
Harga
Museum buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Harga tiket masuk untuk dewasa adalah Rp. 5.000,- dan untuk anak-anak adalah Rp. 2.500,-.
Koleksi
Berikut ini adalah beberapa hal menarik yang dapat Anda temukan:
- Rumah sakit yang dibangun pada tahun 1625. Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit tertua di Indonesia.
- Barak karantina haji yang dibangun pada tahun 1848. Barak ini digunakan untuk menampung jemaah haji yang baru tiba dari Tanah Suci.
- Sumur yang dibangun pada tahun 1625. Sumur ini merupakan salah satu sumber air bersih di Pulau Onrust.
- Penjara yang dibangun pada tahun 1625. Penjara ini digunakan untuk mengurung para tahanan politik.
- Makam Belanda yang dibangun pada abad ke-17. Makam ini berisi jenazah para pegawai dan tentara Belanda yang meninggal dunia di Pulau Onrust.
- Makam pribumi yang dibangun pada abad ke-18. Makam ini berisi jenazah para penduduk pribumi yang meninggal dunia di Pulau Onrust.
- Makam keramat yang dipercaya oleh masyarakat sebagai makam seorang wali.
Museum ini merupakan salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi jika Anda ingin belajar tentang sejarah Indonesia pada masa kolonial Belanda. Selain itu, Anda juga dapat menikmati keindahan alam yang ada di pulau ini.

Pulau Onrust Angker?
Ketika aku mencari tahu tentang pulau ini, kebanyakan sumber informasi adalah mengenai hal-hal mistis. Ya secara kasat mata kita bisa melihat semua koleksi yang aku sebutkan di atas hanyalah tingal RERUNTUHAN. Jadi emang agak seram sih meski siang-siang.

Karantina Haji Zaman Belanda
Pada masa itu, pelaksanaan ibadah haji diatur oleh Jawatan Pelayanan Haji, sebuah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1924. Lembaga ini bertugas mengatur segala persiapan dan pengorganisasian haji, termasuk pendaftaran, akomodasi, dan transportasi jamaah haji.

Proses pendaftaran untuk berangkat haji pada masa itu juga cukup rumit. Calon jamaah haji harus mengurus berbagai dokumen, seperti surat izin dari atasan atau majikan mereka. Selain itu, mereka juga harus membayar biaya yang cukup tinggi untuk berangkat haji, sehingga membuat haji menjadi tidak terjangkau bagi banyak orang.
Pada pertengahan abad ke-18, VOC membangun fasilitas karantina di pulau ini untuk mengantisipasi penyakit yang mungkin dibawa oleh jamaah haji yang kembali ke Hindia Belanda.

Fasilitas karantina di Pulau Onrust terdiri dari berbagai bangunan, termasuk rumah sakit, gudang, dan tempat tinggal bagi petugas karantina. Pulau ini dipilih karena lokasinya yang strategis, terisolasi dari pulau utama, dan memiliki akses ke laut yang memudahkan transportasi jamaah haji.
Setelah kembali dari perjalanan haji, jamaah haji diarahkan ke Pulau Onrust untuk menjalani masa karantina yang berlangsung selama beberapa minggu. Tujuan karantina adalah untuk memastikan bahwa mereka tidak membawa penyakit menular yang berpotensi merambat ke masyarakat di Hindia Belanda.
Cara ke Pulau Onrust
Ada beberapa cara untuk ke Pulau ini, kamu bisa pilih ya:
- Dengan kapal cepat (speed boat)
Kapal cepat berangkat dari Dermaga Marina Ancol dan Dermaga Tanjung Pasir. Perjalanan dari Jakarta memakan waktu sekitar 45 menit. Harga tiket kapal cepat ke sekitar Rp. 100.000,- per orang.
- Dengan kapal tradisional
Kapal tradisional merupakan cara yang lebih murah. Kapal tradisional berangkat dari Dermaga Muara Kamal. Perjalanan dari Jakarta memakan waktu sekitar 1,5 jam. Harga tiket kapal tradisional sekitar Rp. 50.000,- per orang.
- Dengan menyewa perahu nelayan
Anda juga dapat menyewa perahu nelayan. Perahu nelayan dapat disewa dari Dermaga Muara Kamal. Harga sewa perahu nelayan sekitar Rp. 300.000,- per hari.
[…] Ketika ke sana, aku naik speedboat, hanya dalam waktu sekitar 30 menit sudah sampai. Namun, speedboat bisa lebih mahal daripada kapal biasa. Selain ke pulau kelor, kita juga bisa sekalian ke pulau Onrust. […]
[…] tak semua museum tertata dan mudah dijangkau, misalnya saja museum Pulau Onrust. Harus effort menyeberang lautan dulu hehhee, meski cukup dekat dengan Jakarta. Kondisi di museum […]
[…] temporer yang berganti sepanjang tahun. Sering juga museum ini mengadakan acara di Pulau Onrust (yang pernah kuceritakan disini) karena museum di sana bagian dari museum Bahari […]