Rasanya campur aduk bisa masuk ke Raudhah di masjid Nabawi Madinah. Selama ini hanya mendengar cerita-cerita keajaiban dan keharuan dari orang-orang yang mengalami petistiwa-peristiwa di sana. Banjir air mata sekaligus banjir air hujan dan tentunya bikin sesenggukan.
Keistimewaan
Raudhah adalah sebuah area kecil di dalam Masjid Nabawi di Madinah yang dijuluki “Taman Surga”. Tempat ini terletak di antara mimbar masjid dan makam Nabi Muhammad SAW.
Keistimewaannya bukan hanya karena historis, tapi juga karena berlimpahnya rahmat dan keberkahan di tempat tersebut.
Keistimewaan Raudhah:
- Tempat Mustajab untuk Berdoa: Rasulullah SAW bersabda: “Di antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Bukhari). Hadits ini menjadikan Raudhah tempat yang sangat mustajab untuk berdoa. Dipercaya doa yang dipanjatkan di sana akan lebih mudah dikabulkan.
- Pahala yang Besar: Beribadah di Raudhah, seperti shalat, membaca Al-Quran, dan berdzikir, dilipatgandakan pahalanya hingga 1000 kali dibandingkan tempat lain.
- Pintu Surga: Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Raudhah merupakan salah satu pintu surga. Berada di Raudhah diharapkan dapat menjadi perantara untuk masuk surga.
- Perlindungan dari Dosa: Dipercaya bahwa berada di Raudhah dapat menangkal dosa dan menjernihkan hati.
- Kesempatan untuk Berdoa: Suasana Raudhah yang tenang dan penuh khusyuk memberikan kesempatan yang sempurna untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Lokasi
Raudhah terletak di dalam Masjid Nabawi di Madinah, tepatnya di antara rumah Nabi Muhammad SAW (yang sekarang menjadi makam) dan mimbar masjid.
Batas-batas Raudhah:
- Sebelah utara: Mihrab Nabi
- Sebelah selatan: Rumah Aisyah RA (sekarang makam Nabi)
- Sebelah timur: Tiang-tiang penyangga mimbar
- Sebelah barat: Dinding Masjid Nabawi
Jadwal Masuk
Raudhah memiliki jadwal khusus untuk masuk ke dalamnya. Aku kedapetan jadwal jam 22.00 waktu Arab Saudi, atau seperti jam 2 pagi versi WIB. Jadi bisa dibayangkan sengantuk apa, terlebih kemarin adalah hari yang melelahkan secara psikis maupun fisik. Bahkan aku sempat ketiduran sebelum berangkat, astaghfirullah.
Tantangan ke Raudhah selanjutnya adalah hujan lebat sedari sampai masjid Nabawi. Situasi antrean jadi semakin menegangkan.
Berikut ini adalah jadwal masuk Raudhah:
Pria:
- Pagi: 08:00 – 11:00
- Sore: 13:30 – Maghrib
Wanita:
- Pagi: 05:30 – 08:00 (setelah Shalat Subuh hingga sebelum Shalat Dhuha)
- Malam: 21:30 – 01:00 (setelah Shalat Isya hingga tengah malam)
Cara Masuk Raudhah
Aku masuk Raudhah dengan menggunakan tasreh. Tasreh ini semacam ijin masuk yang diurusin dari biro umroh. Kalau umroh mandiri, kita harus menggunakan aplikasi Nusuk.
Setelah mendapatkan izin masuk melalui aplikasi, kamu akan diarahkan ke pintu masuk khusus sesuai jenis kelamin dan waktu yang tertera pada izin. Pintu masuk ini biasanya berada di lantai dasar (ground floor) dan lantai basement (basement floor) Masjid Nabawi.
Cara Pendaftaran Aplikasi Nusuk
Langkah-langkah:
1. Unduh aplikasi Nusuk:
- Unduh aplikasi Nusuk dari Google Play Store atau Apple App Store.
- Buka aplikasi Nusuk dan pilih bahasa Indonesia.
2. Buat akun:
- Klik “Daftar” dan masukkan informasi yang diperlukan, seperti:
- Nomor Visa
- Nomor Paspor
- Kebangsaan
- Nomor Telepon
- Alamat Email
- Kata Sandi
- Jawab pertanyaan keamanan dan klik “Daftar”.
- Verifikasi akun kamu dengan memasukkan kode OTP yang dikirimkan ke alamat email.
3. Daftar untuk masuk Raudhah:
- Klik menu “Izin Masuk Raudhah”.
- Pilih jenis kelamin.
- Pilih tanggal dan waktu yang diinginkan untuk masuk Raudhah.
- Klik “Daftar”.
- Kamu akan menerima pemberitahuan yang mengonfirmasi pendaftaran.
Tips
- Jika kamu ingin mengunjungi Raudhah, perhatikan waktu masuknya, karena berbeda antara pria dan wanita.
- Datanglah lebih awal untuk menghindari antrian panjang.
- Berpakaianlah sopan dan rapi.
- Jaga ketenangan dan kekhusyukan saat berdoa.
Rasanya masuk Raudhah itu nggak bisa nggak nangis. Apalagi dengan kondisi berdesakan, hujat lebat. Pulang dari Raudhah lepas sepatu karena kawasan masjid nabawi benar-benar penuh air.
[…] hari-hari yang tak biasa selama di Madinah dan Makkah. Air mata yang tak terbendung saat di Raudhah dan Hijr Ismail, dan banyak lagi hal yang terjadi yang membuatku seakan login kembali ke […]
[…] Seiring waktu, perluasan masjid tak lagi mencakup area makam. Maka, dibangunlah Raudhah, area khusus untuk berdoa dan berdzikir di sekitar makam. Raudhah menjadi salah satu tempat yang paling dicari oleh para jamaah haji dan umroh. Aku sudah menceritakan tentang Raudhah di sini ya: Banjir air mata di Raudhah. […]
[…] antre, ya! Terutama kalau pas musim ramai, kamu harus sabar menunggu giliran masuk. Berbeda dengan Raudhoh yang sudah terjadwal secara fix, antre untuk masuk ke Hijr Ismail benar-benar penuh perjuangan dan […]