Sama-sama Jakarta ke Bali bagaimana review perbandingan menggunakan TransNusa dan Super Air Jet? Aku ke Bali dalam selang waktu kurang dari 6 bulan, yang pertama untuk kerja sedangkan yang kedua untuk menghabiskan sisa cuti tahunan. Demi menghemat pengeluaran, aku menggunakan maskapai baru yang tergolong murah yaitu Super Air Jet di bulan Agustus dan TransNusa di bulan Desember. Sebenarnya enakan maskapai yang mana sih?
Membandingkan TransNusa dan Super Air Jet
TransNusa maskapai apa?
TransNusa merupakan maskapai lokal yang termasuk low cost yang mulai mengudara pada Oktober 2022. Bagi yang sering terbang ke Indonesia Timur, mungkin sudah akrab sebab TransNusa itu tadinya melayani wilayah sana menggunakan pesawat propeller. Kalau kepemilikan, maspakai ini milik perusahaan dalam negeri yaitu PT TransNusa Aviation Mandiri.
Super Air Jet maskapai apa?
Maskapai yang mulai mengudara sejak Agustus 2021 ini mengusung konsep kekinian dengan tagline “Reaching the New Height“. Super Air Jet segmennya low cost carrier (LCC) dengan target pasar untuk anak muda, pebisnis muda, atau kaum milenial Indonesia. Meski simpang siur, Super Air Jet yang dioperasikan oleh PT. Kabin Kita Top merupakan bagian dari Lion Air.
Harga Tiket
Di masa awal kemunculannya, Super Air Jet termurah deh kalau kita search di penyedia tiket. Untuk ke Bali dari Jakarta, super air jet masih bisa di bawah 1 juta. Ketika TransNusa sudah muncul, dia punya pesaing soal harga karena TransNusa juga di 900an bahkan kadang 700an untuk Jakarta-Bali.
Terminal Keberangkatan
Terminal keberangkatan ini penting banget, sebab setiap orang pasti punya preferensinya. Bagi yang ke Bandara buru-buru, naik mobil pribadi, terminal 1A di bandara Soetta sepertinya sungguhlah ideal. Meskipun kalau menggunakan sky train terminal 1A lumayan juga jalan kakinya ya. Super Air Jet sampai Februari 2023 saat tulisan ini dibuat, berangkat dari terminal 1A bandara Soekarno Hatta.
Bagiku yang biasanya punya waktu leha-leha menikmati bandara, terminal 3 Soetta itu favorit. TransNusa terbang dari terminal 3 di gate paling ujung, ibarat kata sih sudah lintas kampung baru sampai. Sejauh itu memang, tapi kalau buru-buru bisa naik mobil golf (bateray car) sih.
Online Check In
Dua maskapai ini sama-sama sudah bisa online check-in ya, jadi kita bisa memilih tempat duduk maupun memesan makanan secara langsung sebelum berangkat. Untuk Super Air Jet, bahkan bisa checkin online mandiri. mereka juga memiliki aplikasi Super Air Jet yang bisa dipakai untuk online check in maupun menonton film saat di udara.
Sedangkan untuk TransNusa, mereka juga punya website untuk check in online. Sayangnya emang TransNusa ini harus dicetak dulu tiket fisiknya, meski kita sudah dapat pdf-nya dari web. Apalagi kalau kita pesan makanan di pesawat, pasti dimintain tuh tiket fisik buat dicap hehehe. Tapi kalau kebablasan ngga nemu tiket fisik, makanan tetep dikasih kok.
Jenis Pesawat
Buat pecinta airbus, dua maskapai yang sedang aku bahas ini menggunakan Airbus A320 dengan susunan seat 3-3. Nyaman-nyaman saja bagiku, tapi ya kalau telinga berdenging tiap naik Airbus mungkin ini pengecualian saja buat sedikit populasi.
Sempitkah kursinya ? Nggak kesempitan untuk aku yang tinggi badannya di bawah 160cm, tapi buat yang lebih mungkin ya rada susah gerak. Ingat lagi bahwa ini LCC ya hehe. Tapi, TransNusa menyediakan beberapa pilihan seat meski tidak ada pengkelasan bisnis-ekonomi. Jadi mereka jual seat dengan harga beda-beda, tergantung maunya kita gimana.
Rute Penerbangan
Yang aku ceritakan daritadi adalah untuk rute Jakarta-Bali-Jakarta, rute lain juga tersedia kok. Tapi, untuk TransNusa sampai saat ini masih sangat terbatas yaitu Yogja dan Bali saja. Untuk Super Air Jet sudah duluan mengjangkau kota-kota besar di Indonesia.
Overall Pelayanan Pramugari TransNusa dan Super Air Jet
Soal pelayanan di atas pesawat, aku lebih nyaman dengan kakak-kakak pramugari TransNusa meski seragam mereka tidak se-stylish Super Air Jet. Sudah tahu kan, kalau pramugari Super Air Jet pramugarinya memakai celana dan rambut dikuncir kuda? keren banget menurutku serta taktis.
Ketika naik TransNusa aku sempat cobain makanannya yaitu sandwich saat keberangkatan dan nasi rendang saat kepulangan. Pilihan makanannya lebih beragam sih, bahkan ada pop mie juga dan kopi sachet. Kalau Super Air Jet aku belum pernah coba makanannya, next kalau terbang lagi pakai ini ya.
Rate
Honest review dari pegikemana, 4/5 untuk TransNusa dan 3/5 untuk Super Air Jet.
[…] Aku sengaja memilih flight siang hari dari Soeeta agar tidak terburu-buru dari rumah. Selepas sahur masih bisa packing, beberes, dan bersiap menuju stasiun KA Bandara di Manggarai. Sampai di Soetta masih cukup waktu untuk check in di loket sebab maskapaiku, Super Air jet sedang tidak bisa check in online. Aku pernah membahas tentang maskapai murah ini ketika terbang ke Bali dan membandingkannya dengan Transnusa yang bisa dibaca di sini: Perbandingan Transnusa dan super air jet. […]
[…] yang cuma transit malah jadi bisa menikmati bandara ini. Jadi aku dari Jakarta naik Transnusa, untuk selanjutnya nyambung ke Kuala […]