Travel vlogging semakin mudah dan ini adalah adalah cara yang luar biasa untuk membagikan pengalaman perjalanan kita dengan dunia. Dengan kehadiran teknologi, siapa pun bisa menjadi seorang travel vlogger. Tulisan ini akan kubuat berdasarkan pengalaman pribadi yang sering orang-orang tanyakan mengenai travel vlogging kepadaku.
Memilih Perangkat yang Tepat
‘Kak kalau merekam pakai apa?’
Sebelum memulai petualangan vlogging, pastikan kamu memiliki perangkat yang sesuai. Apakah itu kamera profesional, smartphone berkualitas tinggi, atau keduanya, pilihlah perangkat yang memenuhi kebutuhan dan budget kamu.
Gear harianku adalah iphone 12 mini untuk kamera darat dan drone dji mini 4 pro untuk aerial. Paling sering ya pakai iphone itu. Kamera cadanganku gopro hero 10, tapi jarang banget dipakai sih.
Content Planning
‘Kak, kamu kalau ngonten diplaningin dulu atau yang penting nyetok fooatage dulu?’
Rencanakan perjalanan kamu dengan baik dan identifikasi titik-titik menarik yang ingin kamu dokumentasikan. Buat skrip ringan atau garis besar untuk membimbing kamu selama pengambilan gambar.
Tapi, aku sendiri biasanya kalau merekam udah aja gitu jalan sendiri. Ngga bikin script dulu, apalagi aku kan sering jalan random keluar masuk gang. Aku utamakan nyetok spot atau momen menarik. Perkara akan jadi konten apaan, itu urusan nanti.
Kreatif dengan Komposisi
‘Videomu kok seru kak’
Gunakan keindahan alam, kondisi sekeliling, dan arsitektur setempat untuk menciptakan komposisi visual yang menarik. Cobalah berbagai sudut pengambilan gambar untuk memberikan variasi dalam video kamu.
Manfaatkan Cahaya dengan Bijak
‘Kakak pakai lighting tambahan ngga?’
Cahaya memainkan peran krusial dalam video. Pahami bagaimana menggunakan cahaya alami dan buatan untuk menciptakan atmosfer yang diinginkan dalam video kamu. Tapi, aku sendiri dominan pakai cahaya alami. Aku suka banget merekam di paginatau sore hari saat berada di spot traveling. Karena cahayanya bagus!
Beralih antara Vlogging dan B-Roll
Jangan hanya fokus pada diri sendiri, tetapi dokumentasikan juga adegan sekitar dengan b-roll. Beralih antara diri kamu berbicara (vlogging) dan adegan lingkungan untuk memberikan variasi yang menarik.
Olah Editing dengan Cermat
‘Ngeditnya pakai apa kak?’
Ini adalah pertanyaan yang paling sering muncul. Editing adalah kunci utama dalam travel vlogging. Pelajari dasar-dasar editing video dan gunakan alat-alat seperti pemotongan, transisi, dan penyesuaian warna untuk meningkatkan kualitas video kamu.
Akhir-akhir ini aku ngedit pakai capcut, praktis banget. Tapi kalau untuk konten serius, aku pakai adobe premiere pro. Kalau untuk iG atau Tiktok, pakai capcut itu sudah powerful banget. Capcut juga ada versi mobile apps maupun capcut web.
Suara yang Jernih
‘Kak, itu suara voice overnya asli atau pakai Ai’
ahhaha aku pernah dikira artificial intelligence. Hampir semua videoku pakai suara asliku. Pastikan bahwa audio dalam video kamu jelas dan berkualitas. Gunakan mikrofon eksternal jika perlu dan hindari merekam di tempat dengan kebisingan yang mengganggu.
Aku biasanya mengisi suara ketika editing, suara real di lapangan itu buat pemanis aja. Ketika merekam voice over juga baiknya di ruangan yang senyap dan ngga ada gema.
Bagikan Cerita
Terakhir, bagikan cerita perjalanan kamu dengan dunia. Unggah video kamu ke platform vlogging seperti YouTube, Instagram, atau platform lainnya yang sesuai dengan audiensmu.
Sudah siap untuk memulai petualangan travel vlogging? Ingatlah, konsistensi dan ketekunan adalah kunci keberhasilan. Selamat merekam kenangan indah!