Tips Trekking Untuk Pemula

Aku masih pemula dalam dunia trekking , tapi ngga apalah ya share tips barangkali ada pemula lain yang juga ingin mencobanya. Setelah Agustus 2022 trekking ke Gunung Batur dan Maret lalu ke Gunung Sibayak, kemarin aku weekend getaway trekking ke Baduy Dalam di Lebak Banten.

Mengapa Trekking?

Jadi sebenarnya trekking adalah salah satu kegiatan outdoor yang sangat menyenangkan. Selain dapat menikmati pemandangan alam yang indah, trekking juga dapat menjadi cara yang baik untuk berolahraga dan melatih fisik. Namun, bagi pemula trekking bisa menjadi kegiatan yang cukup menantang. Untuk itu, penting untuk melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan trekking.

Tips Persiapan untuk Pemula

Berikut adalah beberapa tips persiapan trekking untuk pemula:

Pilih jalur trekking yang sesuai dengan kemampuanmu. Ada banyak jalur trekking yang tersedia di Indonesia, mulai dari yang mudah hingga yang sulit. Jika kamu pemula, sebaiknya pilih jalur yang mudah dan tidak terlalu panjang.
Lakukan latihan fisik secara rutin. Trekking membutuhkan stamina yang baik, oleh karena itu penting untuk melakukan latihan fisik secara rutin sebelum melakukan trekking. Latihan yang bisa kamu lakukan antara lain jogging, bersepeda, atau berenang. Cukuplah seminggu sekali kalau kamu merasa sibuk banget.
Persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan. Perlengkapan yang dibutuhkan untuk trekking antara lain sepatu trekking (aku pakai sepatu gunung atau sandal gunung), tas carrier atay daypack saja kalau nggak nginep, sleeping bag, headlamp, makanan, dan air minum. Pastikan untuk mempersiapkan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan dan cuaca yang akan kamu hadapi.
Informasikan rencanamu kepada orang lain. Sebelum melakukan trekking, sebaiknya beritahu rencanamu kepada orang lain, termasuk tujuan trekking, jalur yang akan dilalui, dan perkiraan waktu yang dibutuhkan. Hal ini penting untuk dilakukan agar jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, orang lain dapat membantumu.
Bersamalah dengan teman atau kelompok. Trekking bersama teman atau kelompok akan lebih menyenangkan dan aman. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, teman atau kelompokmu dapat membantumu. Ikut open trip juga aman kok asal nggak sembarang open trip yah, kalau bisa guidenya yang bersertifikat.

Dengan melakukan persiapan yang matang, kamu dapat menikmati kegiatan trekking dengan aman dan menyenangkan.

Tips Saat Pelaksanaan Trekking

Berikut adalah beberapa tips tambahan saat trekking:

Cek cuaca. Sebelum melakukan trekking, pastikan untuk memeriksa ramalan cuaca. Jika cuaca buruk, sebaiknya tunda trekking sampai cuaca membaik.
Beristirahatlah secukupnya. Jangan memaksakan diri untuk berjalan terus-menerus. Beristirahatlah secukupnya untuk memulihkan tenaga.
Jangan lupa untuk minum air. Minumlah air yang banyak untuk menjaga hidrasi tubuh.
Hati-hati dengan binatang liar. Jika kamu melihat binatang liar, jangan mendekatinya. Segera menjauh dan cari tempat yang aman.

Rekomendasi lokasi

Tempat favorit trekking untuk pemula kalau di wilayah Jabodetabek adalah Sentul. Lokasi lain ada mana saja ya?

Gunung Bromo

adalah salah satu gunung yang paling populer di Indonesia. Jalur trekking ke puncak Gunung Bromo relatif mudah dan tidak terlalu panjang. Trekking ke puncak Gunung Bromo dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2-3 jam.

Gunung Prau

Aku trekking ke gunung Prau sekitar tahun 2015, sudah sangat lama memang. Gunung ini termasuk favorit bagi pemula. Kita bisa camping atau pulang di hari yang sama. Pemandanganya juga indaaah sekali.

Gunung Papandayan

Tiap kali membahas Trekking buat pemula, teman-teman selalu menyebutkan Papandayan. Justru aku belum pernah ke sana loh. Kalau melihat di youtube sih kayaknya easy banget. Tapi akses kesananya itu nampak jauh ahhahaha, dari stasiun kereta api Garut masih harus nyambung-nyambung lagi.

Gunung Ungaran

Gunung Ungaran adalah gunung berapi strato yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Kayaknya pengen deh kesini.

Ini adalah lokasi-lokasi di pulau Jawa yang kutahu, tentunya masih banyak dong lokasi lainnya. Jadi, apakah sudah siap menjajal trekking?